Friday, May 09, 2008

Film Horor Indonesia

Hmmmm, bicara film horor, anda pasti tahu kalau penggemar film bioskop di Indonesia akhir-akhir ini disuguhi oleh berbagai pilihan film horor seperti tali pocong perawan, hantu kereta manggarai, kuntilanak, angker batu dan sebagainya, seakan-akan tidak ada tema lain di luar tema horor.

Ada semacam rasa dongkol, kesel, sebel dan juga kesedihan ketika saya melihat film yang diputar di bis jemputan yang membawa saya dari rumah ke kantor. Saya menyaksikan film angker batu, kuntilanak, pocong yang menurut saya film-film tersebut jauh dari unsur pendidikan bahkan hanya sekedar memberi informasi saja nyaris nihil, apalagi dari unsur religi dimana para pemain film tersebut nyaris tidak menggunakan pendekatan agama dalam film tersebut. Mungkin yang paling berbangga hati menyaksikan fenomena menjamurnya film horor tersebut setan dan jin asli ya....., mereka bertepuk tangan melihat para penonton dicekam ketakutan ketika menyaksikan film yang ada, hhhhhhhhhhh gak inget Allah tuh penonton.

Syekh Wahid Abdus Salam Bali dalam bukunya mengenai pengobatan jin menyatakan bahwa sesungguhnya tipu daya syetan itu lemah, setan ataupun jin kafir tidak sehebat seperti yang digambarkan dalam film, anehnya kadang-kadang film seperti jelangkung para pemainnya justru mencari syetan?????? padahal kita diajarkan do'a yang lafaznya kurang lebih "robbi inni a'udzubika min hamazaatissyayaatiin, wa a'udzubika robbi ayyahduruun", "Ya Allah aku berlindung kepadamu dari bisikan syetan dan aku berlindung dari kehadiran mereka", kita diajarkan untuk berlindung dari kehadiran syetan, tapi salah satu film horor tersebut malah mencari syetan, ini salah satu poin dari jauhnya nilai agama dari film yang ada dan tidak mendidik, khususnya bagi penonton yang beragama Islam

Ironisnya lagi masyarakat kita sangat senang dengan film horor yang ada, sehingga memungkinkan produser dan sutradara berlomba-lomba membuat film horor yang konon katanya biaya produk pembuatan film horor murah dan juga diminati banyak orang

Jadi sepertinya sebuah jihad baru untuk membuat film yang bermutu, mengandung unsur pendidikan, dan juga memuat nilai-nilai agama sehingga semakin mendekatkan manusia kepada Sang Pencipta Allah SWT, walaupun dengan catatan film tersebut harus dibuat dengan baik, tidak monoton. Film Kun Fayakun yang dibuat oleh Ustad Yusuf Mansur, untuk permulaan saya nilai sudah baik, namun dari segi cerita terkesan datar, mungkin perlu inovasi dan kreatifitas lebih agar penonton tidak jenuh dan lebih tertarik untuk melihat film yang ditawarkan.

Buat para produser dan sutradara, saya yakin dengan niat untuk memajukan perfilman Indonesia tanpa mengesampingkan nilai-nilai agama toh akhirnya dapat laku. Idealnya untuk pembuatan sebuah film disertai dengan permasalahan yang ada haruslah diikuti dengan solusi yang membangun, bukan solusi yang aneh. Di film angker batu, untuk melindungi diri dari gangguan syetan sesepuh penduduk memagari penduduk yang masih tersisa dengan kaca, dan mengatakan "untuk sementara kaca-kaca itu akan melindungi mereka", hhhhhh sama sekali tidak mendidik........... Seharusnya kita memohon perlindungan kepada Allah sang pemilik syetan. Bukankah jika kita diganggu anjing kita akan merasa aman jika pemilik anjing tersebut ada di dekat kita?????

BTW, ini hanya pendapat pribadi, mungkin anda berbeda

1 comment:

Anonymous said...

Setan pala item lebih menakutkan, suka makan orang...hiiiiiii